Ulasan Anne of Windy Poplars

Anne of Windy Poplars (juga berjudul Anne of Windy Willows di beberapa tempat) adalah buku keempat dalam seri Anne of Green Gables. Lucy M. Montgomery awalnya memberi buku ini judul Anne of Windy Willows tapi penerbitnya di Amerika Serikat meminta diganti karena sudah ada buku terkenal yang di judulnya ada kata-kata Windy Willows. Tapi di Inggris dan di beberapa negara lain judulnya tetap seperti aslinya. Makanya aku juga sempat bingung waktu nyari buku ini karena kayanya di Project Gutenberg adanya yang versi aslinya.

Di buku ini, Anne sudah lulus dari Redmond College dan mendapat jabatan kepala sekolah di kota kecil bernama Summerside. Summerside berjarak cukup jauh dari Avonlea sehingga Anne harus ngekos tapi lokasinya masih di Pulau Prince Edward. Buku ini dapat dirangkum sebagai “tahun-tahun Anne menjadi ibu kepala sekolah”.

Jujur saja, menurutku dari lima buku pertama yang sudah kubaca, ini buku yang paling membosankan. Di buku ini kan Anne sudah bertunangan dengan Gilbert ya, jadi sering kali isi bukunya adalah surat dari Anne kepada Gilbert. Kayanya hampir setengahnya begitu. Jadi awal bab dimulai degan Dear Gilbert, dan diakhiri dengan Fondestly yours, Anne (atau variasi semacamnya). Jadi ya isi buku ini banyak yang dari sudut pandang orang pertama dan kesan-kesan Anne atas apa yang terjadi di sekitar dia. Seberapa pun senangnya aku pada Anne, bosen saja sih aku bacanya. Bukunya saja nggak punya judul bab masing-masing seperti biasanya tapi cuma dinomorin saja dan dibagi jadi tiga bab yaitu Tahun Pertama, Tahun Kedua, dan Tahun Ketiga. Jadi kalau aku lagi penasaran dan pingin liat sesuatu lagi susah banget karena nggak ada nama babnya.

Satu lagi yang membuat aku bosan sama buku ini adalah karena sepertinya banyak banget pengalaman Anne yang bersifat negatif, contohnya pengalaman dia sama keluarga Pringle yang basically keluarga preman penguasa kota, koleganya sesama guru yang pasif agresif, drama pernikahan warga sedesa, ya pokoknya drama-drama kota kecil gitu deh. Kadang-kadang setelah selesai satu drama, tiba-tiba mulai drama yang lain lagi. Menurutku ini jadinya agak terlalu sesuai sama realitas jadinya, karena memang kehidupan begitu, kan, pasti ada saja yang namanya masalah. Aku jadi kurang bisa lari dari kenyataan pas baca ini hahaha.

Meskipun begitu tentu saja tetap banyak keseharian Anne yang membahagiakan, misalnya dapat surat dari Green Gables, bertemu Gilbert saat liburan, dan tentu saja menemukan teman-teman baru di kota Summerside. Kepribadian Anne yang sangat menarik membuatnya sangat disukai semua orang dan Anne punya banyak teman baru di sana.

Tentu saja ada beberapa kejadian menarik di buku ini yang aku ingin aku bicarakan.

Katherine

Katherine adalah guru di sekolah tempat Anne mengajar. Dia orangnya pendiam dan pesimis dan nggak disukai oleh orang-orang lain. Dia ketus kepada semua orang, bahkan kepada Anne yang berusaha keras untuk berteman dengannya. Anne suka mencoba menyapa dan mengundang Katherine ke acara-acara yang ia datangi tapi Katherine selalu menolak dengan ketus. Ini membuat semua orang tidak menyukainya.

Tapi, tentu saja, Anne berusaha keras untuk menjadi teman Katherine. Mungkin karena kasihan ia tahu bahwa Katherine tidak punya teman. Anne membujuk Katherine untuk ikut Anne selama beberapa minggu libur musim dingin ke Green Gables. Di sana, Katherine lambat laun menjadi orang yang lebih bahagia. Ia berteman dengan Davy, salah satu dari sepasang anak kembar yang tinggal di Green Gables. Ia juga pergi ke sebuah konser bersama Anne dan bersenang-senang di sana. Pada hari Natal, Katherine menerima hadiah dari seluruh penghuni Green Gables dan itu membuatnya sangat senang. Setelahnya perangai Katherine jauh lebih baik, ia memiliki teman, dan atas saran Anne, Katherine memutuskan untuk melanjutkan sekolah untuk menjadi sekretaris karena sebenarnya ia tidak senang menjadi guru.

Keluarga Pringle

Keluarga Pringle sebelumnya sudah kubilang seperti preman di kota ini. Mereka itu adalah keluarga yang besar, banyak banget anggotanya di Summerside, dan bisa dibilang mereka menguasai kota itu. Jadi kalau punya masalah dengan klan Pringle, bisa dibilang hidupnya akan susah di Summerside. Sayang sekali bagi Anne, dia sudah “ditandai” bahkan sebelum hari pertama menjabat jadi kepala sekolah. Alasannya adalah karena salah satu anggota klan Pringle juga melamar jabatan kepala sekolah di Summerside tapi Anne-lah yang mendapat jabatan itu. Sekarang seluruh klan Pringle jadi tidak menyukai Anne.

Menurut Anne, ada dua jenis penduduk di Summerside, yaitu anggota Pringle dan yang bukan anggota Pringle. Anne juga kemudian menyadari bahwa banyak sekali anggota klan Pringle di kelas yang dia ajar. Bahkan anak-anak yang nama belakangnya bukan Pringle banyak yang juga merupakan keturunan Pringle.

Dampak dari ketidaksukaan mereka besar sekali. Di kelasnya, ada murid bernama Jen Pringle yang Anne curigai merupakan salah satu murid populer dan mengorkestrasi sebuah kampanye pembangkangan dan ketidakpatuhan terhadap Anne. Padahal Jen adalah anak yang pintar tapi Anne merasa Jen berusaha menunjukkan pada Anne bahwa ia tidak akan mematuhi Anne dan mengajak teman-temannya untuk ikutan. Pernah sekali anak-anak kelas Anne menjahili Anne, Jen juga pernah bersedia ikut dalam drama yang Anne produksi, dia ikut semua latihannya tapi kemudian tidak datang pada hari H acara.

Selain itu, Anne juga tidak diundang dalam acara-acara yang diadakan oleh keluarga Pringle. Di kota kecil tempat semua orang berhubungan dan saling kenal, hal ini tentu membuat Anne merasa terpinggirkan. Biasanya para wanita muda berkumpul di pesta salah satu anggota klan Pringle tapi Anne tidak pernah diundang.

Sebagai keluarga terkemuka di kota, keluarga Pringle punya tradisi untuk mengundang kepala sekolah baru untuk makan malam bersama keluarga mereka. Anne tetap diundang tapi ia mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Ia mendapat banyak omongan tidak sedap soal kurang mendisiplinkan anak-anaknya, bahwa Anne tidak pantas menjadi kepala sekolah. Semua hal itu hanya karena Anne mendapat jabatan kepala sekolah yang juga dilamar oleh salah seorang anggota keluarga Pringle.

Seluruh konflik ini berakhir ketika Anne mengetahui rahasia klan Pringle yang dianggap dapat merusak reputasi klan di mata masyarakat. Saat itu Anne mengirim surat kepada seorang Pringle yang menunjukkan bahwa Anne mengetahui rahasia ini (aku sendiri lupa rahasia apa) lalu kedua tetua klan Pringle yang paling berpengaruh langsung mendatangi tempat kediaman Anne dan berperilaku baik. Mereka menawarkan resep kue mereka yang terkenal dan akan mengundang Anne ke rumah mereka.

Perilaku seluruh klan Pringle kepada Anne membaik seketika. Anne diundang ke pesta-pesta keluarga Pringle dan Jen langsung menjadi murid yang patuh pada Anne. Konflik antara Anne dan klan Pringle ini berlangsung selama berbulan-bulan dan aku ikut pusing sendiri bacanya karena aku sadar ini sangat mungkin terjadi di mana-mana tempat ada keluarga atau klan besar yang menguasai segalanya. Kalau mereka nggak suka sama seseorang, semuanya dalam keluarga mereka akan ikut memusuhi dan kehidupan orang itu akan jadi susah banget.


Aku nggak tahu apa yang paling bikin buku ini terasa membosankan. Mungkin karena banyak yang berbentuk surat? Mungkin karena tokoh-tokoh yang aku sukai dari buku sebelumnya hampir nggak ada di sini? Mungkin karena isinya terlalu realistis sehingga nggak bisa jadi escapism? Tapi aku tetap berusaha menyelesaikan buku ini supaya aku tahu cerita Anne Shirley secara lengkap saja sih. Pesan moralnya mungkin adalah sesempurna apa pun karakter kita, sebahagia apa pun, tetap saja dalam hidup ada kejadian-kejadian tidak menyenangkan yang akan mendatangi kita. Banyak orang menyebalkan di sekitar kita yang bisa tidak menyukai kita bahkan sebelum bertemu kita tanpa alasan yang jelas dan membuat hidup kita tidak enak. Apa yang bisa kita lakukan? Kalau Anne sih kill it with kindness tapi aku nggak yakin aku akan bisa seperti itu.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s