Jadi pos ini bukan tutorial lol tapi adalah sekumpulan saran-saran dan pengalaman aku, yang baru belajar menjahit di awal pandemi, dalam memaksimalkan sisa bahan dari ngejait. Biasanya nih kalau ngejait kita akan beli bahan misalnya 2 meter, 2,5 meter, 3 bahkan 5 meter kalau mau bikin baju yang panjang dan lebar. Tapi PASTI dari semua bahan yang kita punya itu akan ada sisanya. Karena kan kalau beli pasti dilebihin ga sih jumlah yang kita beli? Di kamar tamu di rumahku, tempat biasa aku menjahit, ada satu laci yang penuh bahan. Dan di dalam laci itu ada satu tas lagi yang isinya sisa bahan yang kecil-kecil banget. Masih ada juga yang sekitar 20 cm 30 cm lebih. Suka bingung ga sih sisa bahan seperti itu bisa dibikin untuk apa? Untuk dibuat satu baju utuh tidak mungkin, tapi kalau dibuang sayang. Di sini aku ingin memberi saran menggunakan sisa kain tersebut untuk membuat baju colorblock.
Colorblock itu menyatukan beberapa warna dalam satu pakaian, biasanya sih yang kontrasnya tinggi supaya semakin menarik. Dan mungkin kalo warnanya nggak kontras nggak terlalu kelihatan ground breaking kali yaa. Tapi ya sebenernya kalo cari baju colorblock itu nggak semuanya warna kontras kok. Ada yang misalnya biru muda ke biru tua, atau kuning ke coklat, tapi biasanya adalah colorblock ini dia terdiri dari balok-balok yang berwarna berbeda-beda dalam satu baju. Makanya menurut aku ini cara yang bagus untuk memanfaatkan bahan yang nggak cukup untuk bikin satu baju, tapi sayang juga kalo dibuang.
Biasanya aku sering cari inspirasi di Pinterest, liat-liat saja dan pada suatu hari aku ngeliat baju yang lucu banget, dress warna warni. Tapi pas aku buka websitenya, kayanya dia agak sedikit lebih repot daripada colorblock biasa yang cuma kotak-kotak horizontal dan vertikal karena kain yang digunting secara diagonal memiliki kemungkinan besar akan melar ketika dijahit dan bisa-bisa nanti hasil akhirnya nggak selaras.
Kemudian aku menemukan baju terusan di bawah ini yang terdiri dari potongan-potongan warna yang disusun secara horizontal jadi seharusnya jauh lebih sederhana. Tapi aku juga sadar kalau aku hampir tidak pernah pakai dress, jadi aku memutuskan untuk bikin atasan saja. Kebetulan juga aku mendapat beberapa kain sisa jahitan dari nenekku yang masing-masing tidak cukup untuk dibuatkan baju baru. Baju colorblock yang pertama aku buat aku mengikuti pola Cara Blouse yang bisa ditemukan di websitenya Fabrics Store. Mereka punya banyak pola gratis yang menarik dan mudah diikuti.
Lalu aku ukur Cara Blouse ini berapa cm dari atas sampai bawah, aku bagi tiga dengan bagian atas lebih panjang karena kebetulan aku punya warna paling terang paling banyak. Lalu aku juga mengukur kira-kira kantongnya akan ada di mana karena aku ingin bikin kantungnya seolah-olah menyatu dengan warna bajunya. Hasil sketsa aku akhirnya seperti di bawah ini.
Setelah itu aku mengumpulkan bahan-bahan yang akan aku pakai dan aku gunting sesuai pola yang aku punya. Aku melipat polaku lalu aku jiplak ke kain sesuai warna yang aku inginkan. Jadi warna yang paling terang, yang kuning, itu adalah sisa dari seragam sekolah sepupu aku, warna coklat muda aku nggak tahu dari mana, hahaha, dan warna coklat tua itu dari kain rok pramuka.
Setelah aku mengumpulkan semua potongan untuk panel depan dan belakang, aku satukan supaya menjadi satu panel. Setelah itu tinggal aku jahit biasa mengikuti tutorial Cara Blouse yang bisa ditemukan di blog Fabrics Store. Cuma sedikit bedanya, yaitu di bagian atas aku kasih lapisan dalam karena terlalu transparan. Dan juga di lengannya aku menambahkan potongan kecil dari warna coklat muda supaya lebih cantik saja. Biar semakin cocok saja dengan bagian badannya.
Lalu hasil akhirnya seperti di bawah ini.
Selain blouse di atas, aku juga membuat kemeja dari bahan sisaan. Jadi aku punya bahan batik berwarna ungu yang merupakan sisa dari terakhir kali aku bikin kardigan. Sisanya aku pakai bahan berwarna abu-abu yang juga aku dapatkan dari nenekku. Inspirasiku seperti biasa berasal dari Pinterest. Pola yang aku ikuti juga seperti biasa dari Fabrics Store. Aku mengombinasikan ketiga baju di bawah ini (dan sebenarnya banyak lagi yang aku lihat di Pinterest) untuk membuat kemeja dengan panel depan yang satu sisinya batik, satu sisinya polos. Awalnya aku memang bingung banget, apakah belakangnya mau dibuat berbeda juga, apakah lengannya mau dibuat berbeda kiri dengan kanan, tapi kemudian aku memutuskan untuk disamakan saja kecuali bagian depan kanan.
Ini pertama kalinya aku menjahit kemeja, jadi pertama kalinya aku bikin ujung lengan yang ada kancingnya dan pertama kalinya aku bikin baju yang berkancing di depan. Aku menggunakan pola Anca High-Low Hem Collarless Shirt karena tidak ada kerahnya. Buat apa juga kerah cuma bikin panas saja kan. Aku sadar juga bahwa lengannya kelihatannya agak cingkrang jadi aku panjangin sedikit dan hem belakangnya yang aslinya panjang banget aku pendekin sedikit karena aku sebenarnya tidak terlalu suka yang terlalu berbeda begitu depan dan belakangnya. Hasilnya seperti di bawah ini. Untung sekali sebenarnya aku pakai warna berbeda di depan karena hasilnya sebelah kiri dan kanan tidak sama dong. Kalau begini kelihatannya seperti sengaja kan hahaha.
Selain baju dari potongan-potongan kain yang berbeda, sisa kain yang tinggal sedikit bisa juga dipakai untuk membuat aksesoris kecil seperti topi, tempat pensil, atau scrunchie. Tadinya aku ingin memasukkan tutorial topi juga ke sini tapi aku baru sukses bikin topi sekali saja padahal sudah mencoba berkali-kali. Tapi kalau ingin bikin bucket hat yang lucu dengan petunjuk yang jelas bisa lihat tutorialnya di blog The Essentials Club. Untuk scrunchie dan tempat pensil juga banyak kok tutorialnya di Youtube maupun Pinterest. Semoga post ini bermanfaat dan memberikan inspirasi untuk kalian yang senang menjahit juga.
Musik dan Fantasi 
Mantap kak bagus banget hasilnya
LikeLike