Aku dan keluargaku sudah memelihara seekor kucing sejak Maret 2020, kebetulan pas banget dengan awal karantina pandemi padahal sudah direncanakan sejak akhir 2019. Ini pertama kalinya keluargaku punya binatang peliharaan jadi ada banyak yang bikin kita bingung dan panik waktu awal-awal. Tapi tiga bulan kemudian kita merasa sudah cukup bisa dan memutuskan untuk tambah satu kucing lagi supaya kucing pertama kita, Bambam, tidak kesepian dan punya teman main. Ternyata kucing adalah hewan yang sangat teritorial, mereka merasa memiliki daerah yang mereka tinggali jadi kalau ada kucing lain (bahkan mungkin manusia baru) mereka akan galak karena melindungi wilayah mereka sendiri.
Sebelumnya ku juga menonton beberapa video di internet dan membaca banyak artikel yang menunjukkan cara memperkenalkan kucing baru ke rumah yang sudah ada kucingnya. Yang pertama aku tonton dan yang membuatku sadar bahwa ini tidak bisa dilakukan sembarangan adalah video MilkyBokiTan. Aku juga mendengar podcast Simplypodlogical waktu dia ngomongin soal memperkenalkan kucing baru. Di keluargaku kita punya kucing kedua setelah Bambam sudah vaksin tiga kali, ini supaya lebih aman saja, sih. Jadi perbedaan usia antara kucing pertama dan kucing kedua adalah 3 bulan.
Ini Bambam Ini Justin
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang aku lakukan ketika memperkenalkan dua kucingku:
- Dipisahkan di tempat yang berbeda sampai kucing baru merasa nyaman.
- Biarkan kucing lama mengendus-endus di sekitar pintu ruangan.
- Ketika sudah nyaman, tukar posisi kucing lama dan kucing baru supaya mereka bisa mempelajari bau masing-masing.
- Beri makan kedua kucing di dekat satu sama lain tapi masih dipisahkan pintu atau pagar atau kandang supaya bisa saling melihat satu sama lain.
- Biarkan kedua kucing main bersama dengan pengawasan.
1. Dipisahkan tempatnya
Kucing adalah hewan yang sangat teritorial. Jadi kalau mereka sudah lama sendirian di satu rumah, mereka akan merasa pendatang baru adalah ancaman. Sangat disarankan untuk memisahkan kucing yang baru datang dari kucing yang sudah lama menetap di sana untuk menghindari perkelahian karena hampir dapat dipastikan kucing lama akan bersikap bermusuhan. Mulai dari menggeram, bahasa tubuh yang ngajak berantem, hingga berantem beneran. Waktu Justin baru datang ke rumahku, kita memutuskan untuk meletakkan dia di kamar adikku. Tapi seluruh lantai atas akan bisa jadi tempat dia berkeliaran karena dia butuh buang air dan bak pasirnya ada di luar kamar. Sementara itu kucing yang lama, Bambam, hidup di lantai bawah. Kita menempatkan Justin di kamar selama beberapa hari saja tapi ternyata ada orang lain yang melakukan tahap ini sampai dua minggu.
2. Biarkan kucing lama mengendus-endus
Bambam sudah lama tinggal di rumahku dan dia sudah nyaman berkeliaran. Dari awal saja dia langsung sadar bahwa ada sesuatu di sini. Kucing baru kita, Justin, biasanya di dalam kamar kecuali kalau sedang ingin buang air (untungnya dia pinter banget, kalau semalaman di kamar baru buang air pagi-pagi). Awalnya aku pikir kita akan harus mendorong Bambam untuk mengendus-endus dan membuat dia akrab dengan bau Justin tapi dia langsung penasaran. Bambam berkeliaran di lantai atas dan mengendus-endus di mana-mana. Di keranjang kucing, di bak pasir, sampai ke pintu kamar tempat Justin dikurung.
Kelihatan sekali kalau Bambam sadar ada seseekor makhluk baru di sini, makanya dia jadi tidak nyaman berlama-lama di lantai atas. Padahal sebelumnya dia sering nongkrong di atas tapi sejak ada Justin, Bambam mengendus-endus sebentar lalu turun lagi ke bawah. Tapi untungnya dia tetap penasaran.
3. Tukar posisi
Setelah kita merasa Bambam sudah mencium bau Justin, kita berencana untuk memperbolehkan Justin keliling rumah hingga lantai bawah. Ada beberapa fungsinya, untuk membuat Justin lebih akrab dengan seluruh rumah dan supaya bau dia ada di seluruh rumah. Pada saat ini, Bambam dikurung di salah satu kamar di lantai bawah. Untungnya dia sudah biasa jadi dia santai saja dan nggak merasa ada yang aneh. Tapi waktu Bambam mulai merasa bosan kita harus menahan dia supaya mereka nggak bertemu.
4. Beri makan di dekat satu sama lain

Pada tahap ini Bambam dan Justin sudah pernah melihat satu sama lain. Meskipun begitu, Justin masih dikurung sehari-harinya dan Bambam masih galak. Penasaran, iya, tapi galak. Dia akan menggeram dan mendesis kalau mencium bau Justin dari bawah pintu. Dia sering mendekat karena penasaran tapi sepertinya juga untuk nantangin hahaha. Jadi sesuai yang aku tonton dan baca-baca di internet, memberi makan kedua kucing berdekatan dengan satu sama lain itu tujuannya supaya mereka menghubungkan sesuatu yang positif (makan) dengan kucing yang lainnya. Makanya selain makanan berat kita juga berusaha ngasih snack supaya semakin bersemangat.
Pertama-tama kita bahkan tidak membiarkan mereka makan sambil melihat satu sama lain. Awalnya pintunya tetap ditutup tapi keduanya berada di dekat pintu. Setelah itu pintunya dibuka perlahan-lahan. Sedikit saja karena begitu terbuka sedikit Bambam langsung ingin menyerang Justin. Justin sih penasaran dan ingin berteman. Tapi kan tidak aman juga kalau langsung dipertemukan.
Setelah itu kita juga mencoba memberi mereka makanan di ruangan yang sama tapi agak berjauhan. Terlihat bahwa Bambam masih ingin menyerang Justin tapi dia pingin makan juga. Lama-kelamaan mangkuk makanan mereka didekatkan supaya bisa makan bersebelahan. Cukup lama, sih, sampai bisa makan bersebelahan dengan lancar, tapi kita semua senang sekali waktu akhirnya ini terjadi!
5. Biarkan main bersama dengan pengawasan

Pada tahap ini kedua kucing sudah tidak ingin saling menyerang. Tapi kita tidak tahu, kan, apa yang akan terjadi kalau ditinggal? Jadi selama beberapa hari hingga mereka benar-benar terlihat akur dan mau berdua-duaan, aku dan keluargaku selalu mengawasi ketika Bambam dan Justin sedang bersama. Untungnya memang di rumah kita ada banyak orangnya, jadi selalu ada yang mengawasi. Memang dari awal Justin ingin berteman dengan Bambam tapi Bambamnya waswas jadi dia berusaha menjauh. Kadang-kadang mereka hanya akur ketika sedang makan saja. Tapi lama kelamaan kita melihat mereka bisa bermain berdua, makan dari mangkuk yang sama, tidur bersebelahan, bahkan tidur saling berpelukan! Ini pertanda mereka sudah saling mempercayai satu sama lain.
Keseluruhan proses di atas mungkin memakan waktu sekitar dua minggu. Awalnya aku juga takut ini akan memakan waktu sampai berbulan-bulan karena ada yang begitu di internet. Aku juga sadar bahwa Bambam sudah nyaman menjadi kucing tunggal dan dia hostile banget ke kucing baru tapi untungnya setelah dikenalkan selama seminggu lebih dia bersedia berteman. Sepertinya memang begini, sih, kucing-kucing itu. Kucing yang sudah lama yang akan lebih kesal karena tempat tinggal dia terganggu sementara kucing baru paling hanya menyesuaikan diri saja dengan wilayah sekitarnya. Jadi harus diperhatikan juga perasaan kucing yang lama.
Bambam dan Justin sekarang sangat akur. Mereka sering makan bersama, saling memandikan satu sama lain, main bersama, bahkan sekarang mereka punya empat ekor anak! Keluarga Bambam dan Justin sangat harmonis.
Cuddling!! Bambam dan Justin dewasa Anak-anak Bambam dan Justin Makan sekeluarga
Sekian tips-tips dari aku untuk memperkenalkan kucing baru ke rumah yang sudah ada kucing sebelumnya. Waktu dan keberhasilan tentu bergantung dengan kepribadian kucing masing-masing. Selain itu kucingku juga umurnya tidak berbeda jauh sehingga masih bisa main bersama. Katanya sih kalau kucing lama sudah tua sementara kucing baru masih kecil itu bisa bikin kucing tuanya kesal karena dia sudah lelah bermain jadi sebaiknya jangan berbeda jauh umurnya. Tapi kalau mau diusahakan ya pasti bisa kok dibuat berteman. Ada yang kucingnya butuh waktu berbulan-bulan hingga bisa dekat, ada yang cuma semingguan saja. Setiap kucing prosesnya akan berbeda-beda.