Buku yang Kubaca Mei 2021

Sudah memasuki bulan keenam di tahun ini lohhh bingung ga sih?? Udah hampir setengah tahun aja. Seperti biasa, buku yang aku baca mostly buku romance karena mereka biasanya pendek dan mudah dibaca, nggak bikin setres karena kondisi kehidupan nyata, membaca dan menonton berita, sudah cukup bikin setres. Di bulan Mei 2021 ini aku membaca empat buku, yang akan aku ceritakan di bawah.

Garis Batas – Agustinus Wibowo

Garis batas adalah buku memoar perjalanan Agustinus Wibowo selama ia mengunjungi negara-negara Asia Tengah yaitu Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Kirgizstan. Penulis mengunjungi negara-negara ini dengan cara backpacking sehingga ia menumpang truk, naik bis, dan sering tinggal di rumah warga. Makanya ia bisa memotret berbagai kehidupan warga hingga ke pedalaman. Tidak hanya soal perjalanannya saja, Agustinus juga mengisi buku ini dengan berbagai renungannya tentang Garis Batas yang memisah-misahkan manusia, bisa berupa kewarganegaraan, agama, maupun bahasa yang kemudian membentuk sejarah bersama. Memberikan kita semua identitas bersama yang berbeda-beda, salah satunya berdasarkan di mana kita berada. Aku menulis ulasan buku ini lebih lengkap di Berkeliling Asia Tengah.

Maddest Obsession – Danielle Lori

Buku ini adalah bagian dari seri sebenarnya, judul serinya Made Men dan dia menceritakan tentang orang-orang dalam mafia di New York, AS. Memang sepertinya banyak orang memiliki fantasi soal mafia-mafia padahal sebenarnya mereka menyeramkan dan sebenarnya seperti geng yang punya kekuasaan sangat besar. Tapi yaaa aku mendapat rekomendasi buku ini dan karena aku tidak terlalu tertarik pada overarching story-nya, aku cuma baca buku kedua saja, yaitu Maddest Obsession. Ceritanya mencakup waktu bertahun-tahun dan pasangan di buku ini, Gianna dan Christian sudah saling mengenal tujuh tahun sebelum mereka akhirnya resmi berhubungan. Gianna adalah anak perempuan dari anggota mafia sehingga sejak usia 20 tahun ia dinikahkan dengan anggota-anggota lain yang usianya jauh lebih tua darinya. Hidup Gianna sendiri cukup membosankan namun ia memiliki banyak uang. Pertemuannya dengan Christian akan mengubah hidup Gianna ke depannya.

A Girl Like Her – Talia Hibbert

Talia Hibbert adalah penulis genre romansa yang namanya cukup dikenal, makanya aku cukup senang baca buku dia. Buku ini menceritakan soal Ruth Kabbah, yang dianggap social pariah di kota kecilnya. Sudah bertahun-tahun ia tidak memiliki teman, kecuali keluarganya. Evan adalah pendatang baru di kota tersebut. Ia pernah bertemu Ruth dan merasa Ruth orang yang biasa-biasa saja, namun ia kaget mendengar hampir semua warga kota membicarakan Ruth secara negatif. Evan jadi penasaran dan ia berusaha untuk berteman dengan Ruth. Lalu mereka dekat deh, of course.

Yang menurutku menarik di buku ini adalah Ruth itu autis dan dia sering bingung bagaimana cara yang baik dan benar untuk berkomunikasi dengan orang lain. Ia senang menghabiskan waktu bersama dengan Evan tapi setiap saat Ruth akan berpikir, benar nggak ya aku jawab pertanyaan orang seperti ini? apakah jawab pertanyaan setelah lima detik itu terlalu lama? apa sebaiknya aku nggak usah jawab saja ya? Berbagai pikiran-pikiran Ruth itu menurutku ya cukup relatable. Dalam cerita juga kita mengetahui bahwa sebenarnya Ruth sendiri juga memang menarik diri dari kehidupan bermasyarakat, bukan hanya karena diomongin orang saja. Ruth tidak mau berkenalan dan berkumpul dengan orang-orang karena ia merasa orang lain tidak menyukai dia, jadi buat apa berteman? Sementara Evan adalah orang yang sangat memahami dan ingin membantu Ruth mengatasi masalahnya.

Repeat – Kylie Scott

Repeat menceritakan soal Clementine yang mengalami kehilangan ingatan yang disebabkan oleh kecelakaan. Suatu hari ia datang ke tempat kerja mantannya. Ini membuat semua orang kaget karena dulunya mereka bertengkar sebelum putus dan Clementine sudah tidak berhubungan lagi dengan mantan maupun teman-temannya. Amnesia karena kecelakaan itu memang trope yang sering dipakai, ya, aku sih nggak ada masalah kalau ini dari awal cerita. Tapi aku pernah berhenti nonton drakor yang tiba-tiba di sekiar 60% ada yang amnesia. Kalau begini kesal, sih, karena aku sebagai penonton kan sudah attached sama kejadian-kejadian sebelumnya. Tapi kalau di novel aku bisa menolerir lebih banyak ke-klise-an. Bukan hanya amnesia, tapi dalam cerita ini juga si tokoh utama punya masalah dengan penguntit dan menurutku ini salah satu trope lain yang bahkan lebih sering ditemukan di novel romance. Secara keseluruhan aku enjoy aja membacanya tapi sejujurnya tidak ada yang spesial karena mudah ketebak banget, bukan hanya endingnya, tapi sebagian besar jalan ceritanya.


Sekian bacaanku di bulan Mei 2021. Semuanya aku baca dalam bentuk ebook, seperti biasa. Dua buku yang paling aku suka bulan kemarin adalah Garis Batas dan A Girl Like Her.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s