Konten Bulanan dalam Jurnalku

Setelah konten tahunan yang aku pos kemarin, hari ini aku akan berbagi konten bulanan atau monthly spread yang biasa aku gunakan sejak Januari 2020. Isinya nggak banyak dan sesuai kebutuhan aku, jadi setiap orang beda-beda. Kalau liat punya influencer-influencer bullet journal, mereka sering punya weekly spread, yaitu satu lembar semacam agenda mingguan gitu. Sementara aku nggak pakai agenda mingguan karena menurut aku itu rasanya aneh. Aku pakai sistem rapid logging yang mirip sama yang dipakai Ryder Carroll. Ini penjelasannya soal istilah-istilah yang dia pakai dalam bullet journaling. Ada juga penjelasan dalam bentuk video. Menurutku, agenda mingguan kurang cocok dengan keseharianku karena nggak setiap hari aku punya kesibukan. Seringnya aku gabut, meskipun ada kerjaan, itu bukan sesuatu yang akan aku tulis di jurnal. Tapi aku tetap punya agenda bulanan karena itu bisa membantu aku membayangkan apa saja yang akan aku lakukan di bulan itu.

Saran dari aku adalah, kalau misalnya ingin memulai bujo dan takut malas di tengah-tengah, sebaiknya bikin kalender sebulan dan sisakan tempat untuk rapid logging di belakangnya. Karena itulah yang paling penting untuk produktivitas dan kalau ingin menjadikan bujo ini sebagai agenda. Buat aku sendiri, aku senang menjadikan jurnalku ini tempat aku bisa track berbagai macam aktivitasku juga, jadi tidak hanya untuk agenda makanya isinya sudah disesuaikan dengan kebutuhanku.

Kalender Sebulan

Aku senang bikin kalender sebulan karena dalam kepalaku, aku suka membuat visualisasi seperti kalender dan kalau aku punya acara dua minggu lagi misalnya, aku akan menempatkan acara itu di kalender dalam kepalaku. Makanya aku suka punya kalender seperti ini dalam jurnalku karena cocok dengan caraku berpikir. Saat aku melihat kalender ini, aku akan gampang melihat secara langsung aku punya kegiatan apa saja bulan ini. Misalnya hari Senin ada tes, hari Rabu ada zoom meeting, hari Sabtu ulang tahun sepupu, Selasa depannya harus ke kantor pajak, dan sebagainya. Kalau aku punya to-do list yang harus aku lakukan dalam bulan itu tapi tanpa ada tanggal spesifik, suka aku tulis di sekitar kalendernya. Di bawah sini akan aku kasih beberapa contoh kalender bulanan aku yang sudah aku isi.

Ada yang cuma kotak-kotak sederhana, ada yang berusaha aku hias. Tapi menurutku rata-rata masih cukup minimalis. Biasanya aku cuma berusaha ganti warna tiap bulan meskipun ada yang berulang warnanya. Selain itu cuma aku hias pakai stiker aja dan itupun menurutku udah cukup “ramai”. Biasanya aku nyari inspirasi di Pinterest.

• 

• 

• 

• 

• 

Pengeluaran

Ini adalah daftar pengeluaran pribadi aku. Sebenarnya memang nggak semua pengeluaran aku isi, sih. Biasanya yang aku tulis pengeluaran yang untuk aku sendiri saja. Contohnya awal bulan ini aku sempet beli sesuatu untuk kucing tapi nggak aku tulis di sini. Mungkin suatu saat nanti aku harus lebih teliti sama pencatatan ini, tapi sekarang aku masih tinggal sama orang tua aku dan pengeluaran aku nggak jelas jadi aku pikir masih nggak papa untuk tulis yang aku pikir perlu saja.

Tabel pengeluaran aku terdiri dari lima kolom, ada tanggal, kategori, nama, jumlah, dan metode. Kategori itu misalnya hiburan, makanan, atau transportasi. Nama itu nama pembelian. Jumlah itu berapa jumlah uang yang aku keluarkan. Metode itu metode pembayaran yang aku pakai apa. Menurutku ini penting supaya aku bisa menelusuri pembelanjaan aku. Karena akan berbeda, kan, misalnya aku naik gojek bayar pakai gopay, terus beli minum di warung pakai uang tunai, terus naik bus bayar pakai e-money, terus bayar Netflix pakai VCC. Makanya aku rasa perlu aku tulis supaya kalau suatu saat nanti mau aku cek, aku tahu aku harus ngecek di mana.

Di bawah ini ada contoh tabel pengeluaran yang sudah kuisi. Sekarang-sekarang ini pengeluaranku nggak banyak, makanya aku cuma nggambar sedikit aja garis ke bawahnya. Di bawah ada satu aja contoh yang banyak pengeluarannya itu sebelum negara api menyerang.

• 

• 

Habit Tracker

• 

• 

• 

• 

Habit tracker ini aku gunakan untuk mencatat kebiasaan aku, biasanya kebiasaan baik yang pingin aku biasakan. Isinya berbeda-beda sesuai sama apa yang aku inginkan saat itu, tapi biasanya nggak jauh beda sih. Olahraga, sikat gigi dua kali sehari, flossing, belajar bahasa Perancis, melanjutkan online course, makan sayur, meditasi, dan bikin video berdurasi 5 detik untuk aku kompilasi di akhir bulan. Punya tracker yang ditulis tangan begini menurutku bagus banget karena bikin rasa puas, kalau aku berhasil olahraga tujuh hari berturut-turut atau sikat gigi dua kali selama seminggu, misalnya. Karena aku males banget sikat gigi, sungguh memalukan. Makanya ini juga sesuatu yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kalau sudah biasa sikat gigi dua kali sehari ya nggak perlu penyemangat seperti aku hahaha.

Memories

Memories ini sebenarnya mirip dengan buku harian, tempat aku nulis dan nempel foto sesuai apapun yang aku mau. Aku biarkan kosong aja satu halamannya. Dulu aku suka punya buku harian di buku lain dan aku berusaha nulis sebanyak mungkin tapi lama-lama males dan menurutku lebih bagus kalau ada satu buku saja tempat aku melakukan segalanya. Kalau aku lagi males suka hampir kosong, bahkan cuma aku tulis sekali doang tapi kalau lagi banyak kejadian aku suka isi banyak.

• 

• 

• 

Rapid logging (tergantung kebutuhan)

• 

• 

• 

Rapid logging adalah sistem menulis dalam bullet journal yaitu menulis segalanya yang penting dengan sistem bulleting yang berbeda-beda disesuaikan dengan jenis catatan kita supaya catatan kita rapi dan bisa dibaca dengan mudah. Aku nggak akan bisa menjelaskan dengan sempurna, ini penjelasannya dari yang bikin. Aku nggak setiap bulan akan punya rapid logging karena seringnya aku nggak butuh. Misalnya aku punya checklist sangat pendek ya aku tulis langsung di kalender. Cuma aku tulis dengan rapid logging kalau misalnya nggak muat di kalender.

Enaknya, rapid logging itu bisa menjadi keterangan lebih lanjut dari tugas yang ditulis di kalender. Misal, di kalender aku tulis “bikin paspor”, nah aku bisa tulis di halaman rapid logging di belakang beberapa tugas kecil kaya begini:

• Ambil akta kelahiran dan ijazah dari lemari penyimpanan
• Fotokopi KTP
• Fotokopi akta kelahiran
• Fotokopi ijazah
• Siapin uang

Jadi itinya, halaman rapid logging cuma aku pakai untuk tugas-tugas detail yang nggak muat untuk ditulis di kalender.

Legenda (di depan buku)

Legenda ini kaya legenda peta dan sebenarnya bukan bagian dari konten bulanan, sih, tapi ada di bagian paling depan buku aku, bahkan sebelum kalender setahun. Ini aku cantumkan di sini karena sepertinya penting supaya teman-teman yang membaca blog aku bisa paham yang aku tulis di jurnal ini. Yaa seperti legenda peta, ini penjelasan dari simbol-simbol yang aku pakai. Setiap orang bisa pakai simbol yang mereka inginkan, tapi yang aku pakai ya seperti ini.

Tugas itu semacam to-do list, kalau sudah selesai aku centang, kalau ternyata nggak jadi perlu dilakukan aku coret seluruhnya, dan kalau dipindahkan ke hari atau bulan berikutnya aku bikin panah ke kanan. Untuk kejadian atau acara (misalnya ulang tahun) aku pakai simbol segitiga, strip untuk catatan aja (misalnya mandiin kucing hari ini), dan apapun yang penting aku kasih tanda seru.

---

Sekian saja konten bulanan atau monthly spread aku sehari-hari (atau sebulan-bulan?). Biasanya memang berubah-ubah tergantung kebutuhan. Habit tracker isinya suka berubah-ubah, apalagi rapid logging. Memang enaknya punya bullet journal dibandingkan agenda yang sudah jadi adalah bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Sesuai saranku di awal, memulai bikin bujo dengan kalender bulanan dan rapid logging sudah cukup banget. Video dan website yang dimiliki Ryder Carroll, penemu sistem bullet journal, wajib banget untuk dilihat supaya semakin paham dengan konsepnya itu sendiri. Kalau ada saran halaman-halaman lain yang bisa aku masukkan dalam konten bulanan atau apa pun yang menambah produktivitas kalian, boleh banget untuk ditambahkan.